clock

Pages

Selasa, 07 Juni 2011

Persahabatan Bagai Kepompong

Intan dan Mila adalah sahabat sejak kecil. Dari kecil mereka sudah terbiasa untuk selalu bersama sama. Mereka berharap, persahabatan itu akan tetap dijaga hingga besar nanti. Tahun demi tahun telah berganti. Tiba saatnya diusia remaja mereka sudah mengenal arti cinta. Kebetulan, di bangku SMP mereka bisa satu kelas. Hingga tak menyangka, ada teman satu kelasnya bernama Bagus jatuh cinta kepada Mila, bahkan sudah menyatakan cinta kepada Mila. Bagus adalah orang yang pandai, ramah, bahkan prestasinya selalu meningkat. Namun satu hal yang membuat Mila tidak suka dari Bagus yaitu karena Bagus itu orangnya "cupu". Sebagai sahabat yabg baik, Intanpun memberi nasehat kepada Mila bahwa cinta itu jangan dilihat dari fisiknya, tapi juga hatinya. Tapi Mila masih belum bisa menerima Bagus sebagai pacarnaya. Hingga keesokan harinya, saat bel istirahat, Mila menemui Bagus. Mila minta maaf kepada Bagus bahwa dia belum bisa menerima Bagus menjadi pacarnya. Begitu sakit perasaan Bagus kala itu. Cinta memang tidak bisa dipaksakan.
Setelah kejadian itu, Bagus menjadi "trauma" jika menyatakan cinta kepada seseorang tapi orang tersebut tidak mencintainya. Akhirnya selama ia duduk di bangku SMP, ia tidak berpacaran dengan siapa siapa.
3 tahun berlalu, kini Intan dan Mila sudah menjadi dewasa. Kini mereka duduk dibangku SMA. Tapi kini, mereka tidak bisa satu sekolah lagi. Mereka sudah berbeda sekolah sesuai dengan keinginannya masing masing. Walaupun kini Intan dan Mila sudah berbeda sekolah, namun mereka masaih bersahabatan. Kini Intan dan Bagus malah bisa satu sekolah, bahkan satu kelas. Mereka juga tidak menyangka bisa satu kelas lagi. Hal itu membuat mereka jadi semakin dekat. Semakin hari mereka semakin dekat. Hingga akhirnya Bagus jatuh cinta pada Intan, bahkan Bagus sudah menyatakan cinta kepada Intan. Intanpun jadi bingung. Lalu ia bercerita kepada Mila bahwa Bagus ternyata mencintai dia. Setelah mendengar semua cerita dari Intan, kini Mila jadi merasa ada yang bebrbeda pada dirinya. Ia jadi merasa iri kepada Intan. Diam diam ternyata Intan juga mencinta Bagus. Keesokan harinya, di sekolah. Intan menemui Bagus, ia bilang kepada Bagus bahwa ia mau jika jadi pacarnya. Senang sekali perasaan Bagus ketika mendengar apa yang dikatakan Intan. Kini Bagus dan Intan sudah resmi berpacaran.
Suatu hari, tanpa disengaja saat pulang sekolah. Mila bertemu dengan Bagus. Ia tak menyangka, kini Bagus berbeda seperti yang dulu. Sekarang Bagus tidak "cupu" lagi, dan sekarang penampilan dia sudah berbeda. Dia jadi cakep, dan masih berprestasi seperti dulu. Milapun menghampiri Bagus. Ia ingin mengatakan sesuatu kepeda Bagus, bahwa saat itu juga dia pingin jadi pacarnya Bagus. Ia menyesal dulu pernah "menolak" cinta dari Bagus. Kini, ia berharap semoga Bagus bisa "menerima" cinta dari Mila. Dengan sikap yang sopan agar tidak menyakiti hati Mila, maka Bagus meminta maaf bahwa dia tidak bisa "menerima" cinta dari Mila, karena sekarang Bagus sudah mempunyai pacar yaitu Intan, sahabatnya Mila. Mendengar perkataan itu, hati Mila jadi hancur berkeping keping, air matanya tak bisa dibendung, hingga jatuh mengenai pipinya.

0 komentar:

Posting Komentar